Kamis, 29 Oktober 2009

Pendakian Ceremai (part 1)


23 Oktober 2009,( 24:00 )
Dari terminal Pulogadung Jakarta kami 9 orang pencinta alam berangkat untuk menuju Ciremai Kuningan. Perjalanan sekitar 5 jam , Jadi sekitar jam 5 lewat kami tiba di Terminal Cirebon trus carter angkot lagi untuk menuju Linggar Jati Pos Pertama penanjakan.

Tiba di Pos Linggar Jati sekitar jam setengah tujuh pagi Sudah ada 2 Pasukan yang datang sebelumnya satu dari Priok satulaig dari Ring Of Fire UNJ dan kebetulan ada warung nasi untuk ngisi bensin cukup pesen nasi putih lauk rendang sudah bawa dari Jakarta mantab. Selain itu disini ada toko souvenir jadi pasukan ada yang membeli stiker dan emblem saya sendiri beli sarung tangan yang lupa dibawa, ga lama ranger datang dan pos dibuka persiapan terakhir administrasi , dokumentasi dikit ( baca : foto- foto ( baca : narsis2an ) ) plus ngumpul doa dan toast bareng gw pandang dulu dari kaki gunung ini gagahnya sang Ciremai dan berkata " Ciremai izin kan gw , izinkan kami kepuncakmu ... " dari Pos linggar Jati 690 mdpl ini the journey begin.

Tanjakan Pertama tanjakan terberat

Baru berapa meter jalan gw ngerasa berat banget keringet tak berhenti bercucuran nafas terengah2 tak beraturan gw pun tercecer dipasukan belakang .. gw keluarin aja camdig 'gw ngambil foto sekitar yg kadang objeknya ga begitu penting tapi ini bisa setidak cara elegan buat time out alias istirahat ditempat . Mulai kelihatan kepayahan kata Mas Tunggul wulung "soujiro honda bilang kalau tanjakan pake gigi kecil dengan tenaga besar alias langkah kecil tenaganya besar " nice quote mas kayaknya abis denger itu lumayan neh kayaknya gw mulai nyusul kita istirahat dulu diPos Cibunar disini ada sumber air jadi kita melakukan pit stop dulu untuk ngisi air gw sendiri udah beli dibawah jadi total ada 5 botol mineral 1.5 liter dicarierr ini.

15 Menit kemudian kita mulai lagi menuju Leuwing Datar bonus kecil ditrek ini bisa lah masuk gigi 3 dan tikungan 80 kmph no break * lebay toh tetep disini kami disusul dari Pasukan yang tadi ketemu dipos wah jadi lah km tim yang terakhir , tapi ditengah jalan tim dari Priok kehilangan temannya karena salah ambil jalur anggota lain terlihat panik dan turun mencari sang teman tapi syukurnya ketemu juga . Kami sendiri tanpa aba-aba sudah terbentuk tiga tim kecil tim stiker ini tim yang selalu didepan bak vord raider yang membuka jalan dipimpin Mas Aziz tim kedua adalaha tim sweeping dikomandai Mas Budi dan terakhir adalah tim yang disweeping hehehe yang ini jalannya udah ngesot dari awal pendakian termasuk gw

malu .


Next Condang Amis , Bad news no bonus full tanjakan khas Ciremai yang pelit banget bonus good news persediaan coklat masi banyak dikantong kanak kiri carrier hihihi tiap break buka satu minumnya Kuku bima rasa anggur wuihh joss !! ayo pasukan maju lagi eh maksud gw hoi yang depan tunggu gw huaaa .

Kuburan Kuda, kesebelasan ini terus merangsek kedepan lagi - lagi tanjakan sodara- sodara ku sebangsa dan setanah air !!! sekarang harus pegangan akar akar pohon untuk bantu ngesot keatas . Mas Didik terus meneriakkan semangat bak panji panji peperangan yang menggetar kan jiwa untuk terus melangkah keatas .
"Ayo diatas ada yang jualan Es Buah Cirebon !!! "
* Denger kata - kata kayak gitu tiba- tiba semangat 45 untuk menjadikan Mas Didik ketua Asosiasi Pedagang Es Buah Indonesia *


Siang Hari Jam 13:oo Wib tiba di Pos Pengalap disini kita memutuskan istirahat Makan Siang wajah lelah dan lapar yang teramat sangat sudah terlihat jelas disetiap anggota tim kecuali kedua ranger . Menunya masih nasi putih plus rendang , the best of the best ever Rendang in the world 'selesai makan tidur tiduran dulu eh sampe ketiduran tuh satu kesebelasan diPengalap jam 15:30 dibangunin Mas Aziz untuk ngelanjutin perjalanan . Stater mesin berangkat lagi lah kesebelasan ini ke Pos berikutnya

Tanjakan BinBin wah sesuai namanya tanjakan juga tambah kejam. Belum habis penderitaan ini selanjutnya adalah Tanjakan Seruni yang menyambut kami dengan tanjakannya ,LAGI. hadooh Naik Gunung ini bukanlah Piknik memang, frustasi dan lelah adalah fitur dalam pendakian . Berkali kali saya bicara sendiri menyemangati diri "gw bisa , gw kuat , gw ganteng ( hmm yg ini kok berasa ya !! )" yang gw butuhin "hanya lapisan tekad yang lebih kuat dari seribu baja hati yang selalu berjuang dan mulut yang tak berhenti berdoa , 5 CM " . Sudah malam diTanjakan Seruni ini so kami break dulu rencana kita ngecamp di Pengasinan Pos terakhir sebelum Puncak tapi jam segini masi di Seruni kami pun berunding dulu . dan diputuskan karena tidak memungkinkan setelah kita ngecamp aja di Batu Lingga karena seperti kondisi yang tidak memungkinkan kita untuk ngecamp di Pengasinan.

Setelah Tanjakan Seruni selanjutnya adalah Tanjakan Bapak Tere yang mudah mudah tak sekejam Ibu Tere hehehe .. Wah ternyata tanjakan di Bapak Tere ini lebih kejam daripada tanjakan sebelumnya disini banyak tanjakan yang plus minus bisa mencapai 75 derajat kemiringannya wah gelap tangan yang memegang senter cukup menambah kesulitan pengesotan
sembah, Disini saya sempet tertinggal dibelakang karena sandal eiger ini copot saya berhenti untuk membetulkannya .. suasana hening yang terdengar hanya suara nafas gw dan suara angin yang kadang terdengar seperti suara air terjun bahkan karena kelelahan ato apalah lama2 kok kedengan seperti orang mengaji ya huaa.. ga tau dapet tenaga darimana gw yg daritadi ngesot lgs aja lari mengejar pasukan sambil teriak " Huiii... depan tahan !!! " ....

Pukul 20:00 Masi di Bapak Tere disalah satu Pos bayangan kami pun ngecamp . Istirahat dan Makan Malam, dua tenda berdiri segera tukang masak sigap menyiapkan indomie dan cafeein yang lagi lagi rasanya MANTABB the best of the best ... Selesai makan malam Mas Aziz dan Budi menyiapkan api unggun diluar wah tapi rasanya malas mo keluar tenda karena udah PW gw pandang api unggun itu sambil menikmati caffein dan nikotin dari pintu tenda aja . Sebatang kretek abis sudah waktunya istirahat mlipirlah gw keSleeping Bag gw selamat malam Ciremai selamat Pasukan besok kita lanjutkan ...

Selanjutnya : Tentang Maha Indahnya Diatas Ceramai

3 komentar:

  1. nice...tinggal ngebukuin ajah...
    hmmm, api unggunnya diposting dunkz... :p

    BalasHapus
  2. Be frank, i am writing this in jealousy, because i missed 100% of the shot that i never took.. since this climbing fell exactly on my departure to the middle of somewhere wkwkwkkwkwk..

    seru pasti ni pendakiannya, denger dari cerita kau di blog ini bro.. hebat hebat.. hahaha ketawa aku dengar nama2 posnya, bapak Tere yang penyanyi tu kurasa pernah manjat Ciremai ni makanya dibuatkan pos dia hahaha.. yang aku senangkan dari postingan ini waktu oknum pemanjatnya meyakinkan dirinya bisa mencapai puncak dengan mengatakan "gw bs, gw yakin" (yang satunya g rela aku nulisnya wkwkwkwkkwk) dan tentang nice quotation dr buku 5cm, intinya kl boleh nambain gini kali ya :'it is not the mountain we conquer but ouselves' btw, kl ada lagi ajak2 aku ya.. makasi rif

    Wassalamualaikum

    BalasHapus
  3. @lunaspider : api unggunnya cuma dipandang dari dalam tenda mangap ...
    @erikson : next time bro .. ngesot bareng hihihi

    BalasHapus