Rabu, 16 Desember 2009

Every man dies, not every man really lives

Postingan untuk mengenang 40 tahun Soe Hok Gie dan untuk mengejek diri sendiri ...
 

Terinspirasi  dari buku , SOK HOE GIE .. Sekali Lagi. Berisi tentang Soe Hok Gie artikelnya  pandangan teman-teman seperjuangan tentang Gie, perjuangannya dan idealisme.

Membaca buku ini membuat saya yakin Gie adalah orang yang luar biasa kepribadiannya. Kesamaan asosiasi dalam kecintaan terhadap alam membuat saya merasa "dekat " dengan Gie, tulisan-tulisannya dan kehidupannya sukses memprovokasi. Satu pembeda besar adalah KEBERANIAN atas apa yang dia yakini ..bagaimana saya terkagum-kagum dengan keberanian Gie tapi  saya merasa tak cukup berani untuk merasakan dan menjalani keberanian itu sendiri, dan saya tak bangga. Hidup di Jakarta ku ini mungkin sudah terlalu enak dan cukup mengenyangkan hingga tak ada lagi sisa-sisa keberanian.
Lanjut !!!..

Selasa, 01 Desember 2009

Satria Piningit Telat !!!

          Beberapa Bulan ini negara Indonesia sedang gonjang - ganjing , kejadian cicak vs polri, century gate, ditambah cerita yang anomali yang dialami Mbah Minah dan Bu Prita  yang sedang membuat miris rakyat. Saya tidak sok tau tentang masalah tadi tapi saya sebagai penonton merasa gregetan dan muak dengan kejadian itu .. entahlah sapa yang benar, mana yang fakta , mana yang fitnah entahh !!! ... semua berani bersumpah dengan nama Tuhannya masing2 seolah semua benar dan yang ada hanya paradok.

           Jadi teringat beberapa bulan yang lalu obrolan saya dengan seorang kakek tua yang mengaku seorang veteran pejuang. Sedikit gambaran Sang Kakek masih keliatan gagah dan berjiwa muda terlihat dari cara dan nada bicaranya yang terkadang meledak2 ala orator. Saya tidak bertanya siapa namanya saya hanya memanggilnya "mbah " ,  beliau berasal dari makasar sedang menjenguk anaknya di Surabaya dan sekarang dalam perjalanan pulang kerumahnya di Jakarta. Bermula dari obrolan biasa saja tiba-tiba obrolan ini menarik karena beliau tiba-tiba mengatakan " nak , nanti tunggu bulan NOPEMBER nanti akan datang Satria Piningit". Beliau bilang ini pemimpin terpilih ini nanti akan digulingkan dan digantikan oleh sang satria piningit ... yang sampai tujuan tidak pernah di ceritakan secara jelas siapa orangnya ..

           Cerita tentang Satria Piningit ini sebenarnya sudah tidak bisa terima secara logika dangkal saya , jujur saya skeptis tapi saya berusaha sopan untuk tetep antusias mendengar. Sesekali saya mengeluarkan pertanyaan yang bersifat bantahan tapi selalu dipatahkan dengan kerasnya argumennya, pertanyaan ku yang meminta bukti dan fakta hanya dijawabnya dengan pertanyaan mengambang semua filosofis dan terdengar fanatisme sempit. Sekarang saya seperti seorang atheis yang bertanya kepada orang yang sangat beragama. Obrolan ini pun berakhir di Stasiun Jatinegara - Jakarta jauh sebelum terjadi gojang - ganjing itu.

           Nopember sudah lewat sekarang sudah Desember apakah Satria Piningit telat ??. Saya sadar betul sekarang kepercayaan Sang Kakek lahir dari  kekecewaan terhadap negaranya, terlebih dahulu beliau berperang mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melihat kita anak-anaknya hidup bahagia dinegara utopis bernama INDONESIA.

Hari ini saya berharap Sang Satria Piningit jangan telat lagi .. !!!
Lanjut !!!..