Rabu, 16 Desember 2009

Every man dies, not every man really lives

Postingan untuk mengenang 40 tahun Soe Hok Gie dan untuk mengejek diri sendiri ...
 

Terinspirasi  dari buku , SOK HOE GIE .. Sekali Lagi. Berisi tentang Soe Hok Gie artikelnya  pandangan teman-teman seperjuangan tentang Gie, perjuangannya dan idealisme.

Membaca buku ini membuat saya yakin Gie adalah orang yang luar biasa kepribadiannya. Kesamaan asosiasi dalam kecintaan terhadap alam membuat saya merasa "dekat " dengan Gie, tulisan-tulisannya dan kehidupannya sukses memprovokasi. Satu pembeda besar adalah KEBERANIAN atas apa yang dia yakini ..bagaimana saya terkagum-kagum dengan keberanian Gie tapi  saya merasa tak cukup berani untuk merasakan dan menjalani keberanian itu sendiri, dan saya tak bangga. Hidup di Jakarta ku ini mungkin sudah terlalu enak dan cukup mengenyangkan hingga tak ada lagi sisa-sisa keberanian.

Salah satu puisi diambil dari BUKU  Soe-Hok-Gie ... Sekali Lagi

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”

Selasa, 11 November 1969
-Sok Hok-Gie


quote yang akan dikenang dari Gie..diambil dari catatan hariannya  :
“Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.”

“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik
 adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda,
dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”


Tanggal 16 Desember 40 tahun yang lalu,  Gie Mati di Gunung Semeru ditanah paling tinggi di Pulau Jawa dia dia  mati muda  dan dia mungkin senang karena matinya tak ditempat tidur. Gie memang sudah mati tapi setidaknya dia pernah benar-benar  "hidup".



 





6 komentar:

  1. Well, saya rasa SHG sendiri tidak pernah membayangkan bahwa puluhan tahun setelah kematiannya kisahnya akan diangkat dan sukses menginspirasi (sori bro, kayaknya kata2 provokasi kurang tepat) kaum muda, saya misalnya dan yang empunya blog ini.. hahaha.. mungkin inilah yang kalo blh saya sebut perjuangan dengan kata2 namun dari hati bukan untuk dipuji, karena pahlawan manapun didunia ini tidak pernah bercita2 menjadi pahlawan, bolehlah kalo saya sebut ia adalah pahlawan angkatan 66 yang patungnya lebih layak dibuat dan di pajangkan di salah satu jalan protokol di Jakarta, bukan patung seorang Obama yang sudah mengakui seorang Amerika dan sama sekali tidak berkepentingan untuk memajukan Indonesia..

    nah.. kalo saya punya kutipan yang saya senangi dr nya, yang membuat saya lepas dr kungkungan masa lalu untuk terus melangkah kedepan

    "..tapi aku mempunyai kesadaran yang teguh bahwa let the dead be dead.."

    btw broo.. mantap ya gaya bahasa kau.. seorang petualang sejati.. hehhehe

    BalasHapus
  2. @erikson : kata provokasi diatas sudah cukup "memprovokasi" dan tepat menurut ku , masalah patung biarin aja lah Gie pun aku rasa tak mau dibuatkan patung...
    btw bro .. mantap komennya .. seorang fans sejati blog ini .. hehehehe

    @ luna : * jedotin luna ketembok berlin biar bisa ngomong *

    BalasHapus
  3. @ariv
    apaaa???? jedotin akyu??? *sambil nenteng2 sapu siap2 mentung*
    hmmm...coz it reminds me of something.... when someone said me... MENULISLAH SEBELUM KAMU MATI MAKA KAU AKAN BENAR-BENAR HIDUP....
    *siapin ember sebelum benar2 berderai-derai air mata*

    BalasHapus
  4. @luna : nice quote , now i feel little bit alive :D

    BalasHapus
  5. wkwkwkwkwk.... kalo little bit, kamu ajah yang jedotin ke tembok berlin.... :D

    BalasHapus